- Algoritma Simetri (Konvensional)
- Algoritma Asimetri (Kunci Publik)
1. Algoritma Simetri
Disebut juga sebagai algoritma konvensional yaitu algorimta yang menggunakan kunci enkripsi yang sama dengan kunci dekripsinya. Dikatakan konvensional karena algoritma ini biasa digunakan orang-orang sejak berabad-abad yang lalu. Algoritma simetri mengharuskan pengirim dan penerima menyetujui suatu kunci tertentu sebelum mereka dapat berkomunikasi dengan aman. Keamanan algoritma ini tergantung pada kunci, membocorkan kunci berarti orang lain dapat mengenkrip dan mendekrip pesan.
Contoh algoritma simetri ialah OTP, DES, RC2, RC4, RC5, RC6, IDEA, Twofish Magenta, GOST, A5, Kasumi, dan lain-lain.
2. Algoritma Asimetri
Disebut juga algoritma kunci publik yaitu algoritma yang menggunakan kunci yang berbeda untuk mengenkrip dan mendekrip pesan. Lebih jauh lagi, kunci dekripsi tidak dapat dihitung dari kunci enkripsi. Disebut algoritma kunci publik, karena kunci enkripsi dibuat publik yang berarti semua orang boleh menggunakannya. Siapa pun dapat menggunakan kunci enkripsi, namun hanya orang-orang tertentu yang dapat menggunakan kunci dekripsi. Dalam sistem ini, kunci enkripsi disebut kunci publik, sedangkan kunci dekripsi disebut kunci privat/ rahasia.
Contoh algoritma ini ialah ECC, LUC, RSA, El Gamal dan DH.
Secara matematis dapat dituliskan dengan:
E(M) = C
D(C) = M
Dengan : E : Enkripsi, D : Dekripsi, M: Pesan, C: Kode/kunci.
egiewendra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar